Rabu, 10 Desember 2008
Syarat di Terimanya Doa

Ibnu ‘Atha, ulama terkemuka, berkata, “Do’a itu mempunyai beberapa rukun yang kuat, mempunyai beberapa sayap yang dapat naik ke langit tinggi, dan mempunyai beberapa sebab yang menyebabkannya diterima”. Rukun-rukun do’a itu adalah hadirnya hati ketika berdo’a serta tunduk menghinakan diri kepada Allah. Sayap-sayapnya adalah berdo’a dengan penuh kemauan dan keikhlasan yang timbul dari lubuk jiwa dan bertepatan dengan waktunya. Dan sebab ia diterima adalah bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebelum berdo’a.

Rasulullah SAW bersabda, “Tuhan kita turun ke langit dunia ketika malam telah tinggal sepertiga yang akhir. Maka berkatalah Tuhan, ‘Barang siapa berdo’a kepada-Ku, Aku perkenankan do’anya. Barang siapa meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya. Dan barang siapa meminta ampun, Aku ampuni dia”. (HR Al Bukhari dan Muslim).

“Pada waktu malam, ada suatu saat jika seorang muslim memohon kepada Allah sesuatu kebajikan dunia dan akhirat ketika itu, niscaya Allah mengabulkannya”. (HR Muslim).

3 komentar:

drg Ardyan Gilang Rahmadhan Mengatakan..

jangan lupa amal soleh juga diperbanyak kali ya...ibadah juga ga boleh putus...

atau mungkin cara praktis, minta dipukulin orang sekampung terus berdoa...biasanya orang teraniaya kan dikabulin yach doanya...hihi...yg ini becanda :p

Surury Mengatakan..

Yup, antum benar.

Kalo itu mah mendzolimi (menyakiti) diri sendiri... bukan teraniaya...

Kalo orang teraniaya kan tidak sengaja dianiaya ato disakiti..

Jd emang benar kalo orang teraniaya Insya Alloh do'anya dikabulkan.

Sekian dulu...

Surury Mengatakan..

ups da tambahn dikit, Kalo orang teraniaya kan tidak sengaja dianiaya ato disakiti.. oleh diri sendiri dan tidak minta.

Posting Komentar

Silahkan isi komentar Anda, terima kasih..