Hapus dan Tulis

Tulisan ini terinspirasi ketika saya memberikan komentar disebuah blog, tp selang beberapa menit kemudian komentar saya sudah tidak ada (dihapus). Terima kasih karena telah memberikan ide tuk nulis lagi.

Bila kita melihat, mendengar kata hapus walaupun hanya sekilas saya yakin akan terpikir oleh kita membuang, menghilangkan (remove, delete) sesuatu. Nah, sesuatu itu bisa bermacam-macam berdasarkan penggunaan kata atau kalimat, apakah itu sebelum kata hapus atau sesudahnya.

Orang rela berjam-jam bahkan berhari-hari untuk menghilangkan virus, worm, spywer, adware, malware dll yang semua itu pada dasarnya adalah menghilangkan sesuatu yang mengganggu atau merusak kinerja komputer. Orang berusaha dengan gigih untuk menghapus atau meninggalkan kemiskinan yang dialaminya agar memperoleh kehidupan yang layak.

Tapi apakah kita sudah berusaha untuk menghapus kebiasan-kebiasaan kita yang buruk, kebiasan-kebiasaan kita yang merugikan diri kita sendiri dan atau orang lain? Saya tidak menyebutkan macam-macam kebiasaannya agar anda bisa introspeksi diri atau mencari sendiri, karena kebiasaan masing-masing orang berbeda walaupun ada yang sama sih.. hehehe...

Tulis adalah kata yang sudah umum dipakai dalam dunia pendidikan dan saya yakin anda sudah tahu arti dari kata tulis. Melalui tulisan kita bisa memperoleh informasi yang kita inginkan, terima kasih pada orang-orang yang telah bersedia menuliskan ide atau ilmunya. Baik menggunakan huruf abjad, gambar, simbol, audio dan video atau gabungannya.

Tapi apakah kita pernah berpikir tulisan yang sehat (baik) itu seperti apa, tulisan yang tidak sehat (buruk) itu seperti apa, tulisan yang layak diekspose (dikonsumsi) masyarakat luas itu seperti apa?

Akhir kata.. Apakah kita sudah menulis hal-hal yang bermanfaat untuk orang lain, bukan hanya bermanfaat untuk diri kita sendiri...

Moga ada manfaatnya..